Jendela-Seni,pada kesempatan kali ini akan berbagi mengenai salah satu makanan khas yang ada di Kabupaten Pangkep yaitu kue dange.
ketika mengunjungi Kabupaten Pangkep Sulawesi
Selatan tidak akan lengkap perjalanan anda jika tidak mencicipi kuliner yang ada di kabupaten tersebut.Seperti yang kita tahu bahwa Kabupaten penghasil ikan bandeng terbesar di Sul-Sel ini selain
terkenal dengan kuliner SOP Saudaranya masih banyak lagi makanan khas di daerah ini yang perlu teman-teman ketahui.
Kembali ke topik pembicaraan kita.Dange adalah salah satu makanan khas
dari kabupaten Pangkep.
Jika dilihat sepintas Dange ini mirip dengan kue
Baroncong "salah satu makanan khas Sul-Sel yang lain",yang membedakan Dange dan Beroncong ini adalah tekstur,rasa dan bahannya.Kue Baroncong memiliki tekstur yang lebih halus
sedangkan dange sedikit kasar.
Ketika kita berkendara melewati kabupaten pangkep,tepatnya di Peseng dan Sengkae Kec.Mandalle.Kita akan menjumpai banyak warung penjual dange,dan warung-warung penjual dange ini juga terlihat unik di banding warung yang lain,karena mereka menggunakan papan pengenal dengan angka.sebut saja dange 81 tempat saya biasa makan dange,karna warung dange 81 ini kebetulan milik orang tua teman saya yaitu Vimen dan dari sinilah saya melihat bahan maupun cara dange ini di buat,mungkin saya jelaskan sedikit cara pembuatan dan bahannya,nah adapun bahannya yaitu beras ketan hitam
atau putih, parutan kelapa muda, dan gula merah. Pembuatan dange ini sangat sederhana yaitu dengan mencampurkan ketiga bahan diatas kemudian
dimasukkan ke dalam loyang atau cetakan dange yang sudah dipanaskan
sebelumnya di atas tungku alat masak yang terbuat dari tanah liat,dan setelah itu tunggu sekitar 10-15 menit kemudian letakkan dange di atas piring
atau daun pisang.Dan Dangepun sudah siap dinikmati.
Harga dange satu kotak yaitu sekitar Rp.10.000 - Rp.15.000,dan kue dange ini juga memiliki berbagai parian rasa,yaitu dange pulu' bolong dengan rasa coklat dan dange rasa keju.
Dange selain enak bagi penikmatnya juga
dipercaya baik untuk penderita Diabetes.
Demikianlah artikel kali ini yang sempat Jendela-Seni bagikan,semoga dapat bermanfaat bagi para penikmat khas makanan tradisional,sekian dan terimakasih,dan jangan lupa di share...!!!
No comments:
Post a Comment